Santapan Batin

Santapan Batin 19

Forum Komunikasi Pengusaha Tekstil mengadakan diskusi dengan topik “keputusan”. Sang Filsuf diundang sebagai pembicara tunggal. Pada akhir pertemuan, bertanyalah Direktur PT. Sutera Ungu kepada Sang Filsuf, “Kami selalu membuat begitu banyak keputusan. Dan keputusan itu selalu indah dan besar. Namun heran, mengapa amat sedikit yang terlaksana. Di mana salahnya, Tuan?” “Masalahnya tidak terletak pada kata salah dan benar Bu. Kadang-kadang kita tergoda untuk membuat keputusan yang kurang, bahkan tidak tepat,” sahut Sang Filsuf sambil menyeruput kopi panasnya. “Kurang tepat?” tanya Bu Direktris yang cantik dengan rambut sebahu itu tidak percaya. “Di sinilah masalahnya, Bu. Kita kadang-kadang membayangkan bahwa keputusan yang hebat adalah keputusan-keputusan besar dan indah seperti telur emas. Sayangnya, telur emas itu tidak mungkin menetas. Saya pikir, jauh lebih baik memunculkan telur itik, telur ayam bahkan telur puyuh yang lebih mudah ditetaskan daripada telur emas,” jawab Sang Filsuf.
Dikutip dari Permana, Leonardo W., Senandung Bijak Sang Filsuf, Jakarta, Penerbit Obor, 2003, hal. 20